Pages

Tuesday, 2 February 2010

Anak sering jatuh??

Jatuh adalah satu kejadian yang sering terjadi pada anak baik di dalam maupun di luar rumah. Orangtua tentunya sangat khawatir akan akibat yang terjadi, banyak pertanyaan yang timbul pada saat orangtua mengetahui anaknya jatuh, terutama bila kepala terbentur lantai. Beberapa pertanyaanyang timbul adalah: apa yang harus orangtua lakukan, haruskah segeradibawa ke Rumah Sakit. apakah perlu di lakukan pemeriksaan CT Scankepala, apa yang harus diperhatikan setelah jatuh, apakah akanberpengaruh di kemudian hari, bagaimanakah mencegah anak jatuh?
Trauma kepala dengan luka di sekitar kepala, tidak selalumenimbulkan kegawatan. Sebaliknya benjolan di daerah samping kepalaakibat jatuh ternyata dapat menimbulkan kegawatan. Oleh karenanya,diperlukan pengetahuan yang benar tentang trauma kepala ringan. MenurutAmerican Academy of Pediatrics (1999) trauma kepala ringan didefinisikansebagai trauma kepala dengan status mental dan neurologis padapemeriksaan awal normal, dan tidak adanya fraktur tulang kepala padapemeriksaan fisis. Pada keadaan ini dapat disertai kehilangan kesadaran< 1 menit, kejang singkat setelah trauma, muntah, sakit kepala dan lesu.
Problem anak jatuh
Tidak semua orangtua mengetahui apa yang harus dilakukan saat melihatanaknya jatuh. Sebenarnya informasi yang perlu diketahui tentang anakjatuh adalah:
* Posisi anak jatuh, bagian yang terbentur lantai: muka, kepala,atau bagian tubuh lainnya* Apakah anak pingsan, berapa lama – Adakah benjolan di daerahkepala* Adakah patah tulang: leher, bahu, lengan, atau tungkai* Adakah sakit kepala atau muntah
Untuk mengetahui akibat jatuh, orangtua seharusnya perlu melakukanpemeriksaan:
* Yakinkan apakah anak sadar atau tidak: panggil namanya,goyangkan badannya.* Rabalah seluruh bagian kepalanya dengan sedikit penekanan,sehingga memastikan adakah benjolan (hematom), nyeri, atau"dekok" (fraktur kompresi) di kepala.* Bila ubun-ubun belum menutup, rabalah ubun-ubun apakah membonjolatau tidak. Ubun-ubun membonjol tanda adanya peningkatan tekanandalam otak, dapat terjadi karena edema otak atau perdarahan.* Gerakkan kepala, dan tangan kakinya untuk memastikan tidak adapatah tulang leher, bahu, tulang belakang atau ekstremitas.* Perhatikan dengan teliti: mata, kelopak mata, raut wajah atausenyumnya adakah perubahan?.* Pastikan penglihatannya tidak terganggu.
Pada anak jatuh terutama dengan kepala terbentur lantai, beberapakeadaan darurat dapat terjadi:
* Anak tidak sadar, dapat disebabkan perdarahan dalam ronggakepala (perdarahan epidural, subdural), atau akibat pembengkakan(edema) otak, terkenanya pusat kesadaran saat kepala terbentur.* Benjolan (hematom) di kepala terutama bila terdapat di daerahsamping kepala (temporal), karena fraktur/retak tulang di daerahtersebut dapat merobek pembuluh darah di dinding tulang kepala.* Terbenturnya kepala bagian belakang (oksipital) dengan kerasdapat menyebabkan pembengkakan otak sehingga penglihatan menjaditerganggu atau buta dalam beberapa hari.* Terbenturnya bagian depan kepala (frontal) dapat menyebabkanhematom di pelipis awalnya. Kadang hematom ini akan turunsehingga kedua kelopak mata atas menjadi bengkak.* Kekakuan di leher dapat disebabkan perdarahan subdural yang padapemeriksaan funduskopi didapatkan papil edema atau perdarahansubhialoid.* Keluar cairan atau darah dari hidung dan lubang telinga.
Bawalah segera anak ke rumah sakit bila didapatkan kelainan di atas.Tetapi bila tidak, anak dapat diobsevasi di rumah. Pengawasan dilakukandengan melakukan pemeriksaan setiap 2 -3 jam perhari sampai 3 harisetelah anak jatuh. Selama observasi anak tidak diberikan obat muntah,karena dapat menghilangkan gejala muntah yang bertambah.
Bawalah anak segera ke rumah sakit bila selama observasi didapatkan:
* Anak menjadi tidak sadar atau tidur terus.* Anak menjadi delirium, bingung, dan iritabel.* Kejang/kelumpuhan pada wajah atau ekstremitas.* Sakit kepala atau muntah yang menetap atau semakin bertambah.* Adanya kekakuan di leher.* Timbul benjolan di kepala terutama pada daerah samping kepala(temporal).
Di rumah sakit perlu dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala untukmelihat adakah fraktur tulang kepala atau perdarahan otak. Rontgenkepala saat ini tidak dianjurkan lagi. Pemeriksaan kepala dilakukan atasindikasi bila dicurigai adanya perdarahan otak dan tidak harus segerasetelah jatuh. Ini disebabkan perdarahan otak dapat berlangsung sedikitdemi sedikit. Anak yang mengalami perdarahan otak ringan umumnya tidakakan mengalami gangguan perkembangan di kemudian hari.
Pencegahan
Pencegahan sebaiknya dilakukan untuk menghindari anak jatuh atauterbentur kepalanya. Pencegahan dapat dilakukan:
* Pada bayi <6 bulan, apabila sudah dapat berguling, taruhlahkasur di samping tempat tidur.* Bila bayi sudah dapat berdiri berikan pelindung di tempattidurnya.* Bila anak sudah dapat berlari awasi dengan ketat, jangan sampaimenarik taplak meja atau pintu rak lemari.* Hindari pemakaian baby walker tanpa pengawasan.* Jangan biarkan air seni berserakan di lantai.* Kakak jangan nakal terhadap adik, misalnya: main dorong dorongan
Kesimpulan
Dari uraian di atas, beberapa hal penting pada kedaruratan anak jatuhterutama bila kepala terbentur lantai:
* Lakukan tindakan pencegahan anak agar tidak jatuh.* Periksalah dengan teliti bila anak jatuh, terutama bila kepalaterbentur lantai.* Observasi klinis anak jatuh di lakukan selama 3 hari setelahanak jatuh.* Bawalah ke rumah sakit bila dicurigai adanya perdarahan otak.* Pemeriksaan CT Scan kepala dilakukan sesuai indikasi, tidakselalu dilakukan segera setelah anak jatuh.
Share/Save/Bookmark

0 komentar: