Pages

Thursday, 15 April 2010

Memilih Pengasuh Anak atau Baby Sitter


Disaat para ibu harus kembali beraktivitas meninggalkan sang anak yang belum beranjak remaja. Tentu ada perasaan khawatir dan was-was ketika harus meninggalkan buah hati kita di rumah tanpa ada yang mengasuhnya. Tapi, hal ini memang sebuah pilihan yang harus dilakukan bagi sebagian ibu yang bekerja di luar rumah. Tentunya ada solusi tentang pengasuhan anak, mulai dari menitipkan dengan kerabat, tetangga atau mempekerjakan pengasuh, atau lebih dikenal baby sitter. Cara ketiga ini banyak menjadi pilihan keluarga di Indonesia. Jika seorang ibu tidak bisa bersama dengan bayinya sepanjang waktu — karena bekerja, sekolah atau komitmen lain — mencari pengganti ibu dalam mengasuh anak di rumah sendiri adalah pilihan terbaik.

Memilih pengasuh anak atau baby sitter
Di kota besar banyak dijumpai yayasan penyedia jasa baby sitter atau pengasuh anak dari mulai bayi atau balita. Anda bisa saja mendatangi atau menelepon agen penyalur baby sitter untuk mencari pengasuh anak. Namun cara ini tidak selamanya mudah, bisa timbul ketidakcocokan antara anda dengan calon pengasuh dan cenderung beresiko.
Seorang pengasuh sebaiknya mencintai anak-anak, baby sitter yang Anda pilih bukan jaminan ia cocok dengan anak Anda. Sebelum menemukan, anda sebaiknya melakukan proses seleksi untuk melihat kecocokan si kecil dengan pengasuh. Jika si kecil cepat berinteraksi dengan pengasuhnya berarti ada kecocokan awal.
Yang harus diperhatikan dalam memilih pengasuh anak yaitu :
  1. Calon pengasuh memiliki kontrak kerja yang jelas dan resmi
  2. Pilih calon pengasuh dari yayasan yang memiliki reputasi dan etika serta mau bertanggung  jawab terhadap calon yang diajukan.
  3. Pertimbangan pengalaman dan rekomendasi dari orang lain yang pernah memakai jasa pengasuh anak
  4. Lakukan wawancara dan pendekatan secara pribadi untuk mengetahui kedekatan calon pengasuh dengan anak kecil
  5. Carilah calon pengasuh  yang pernah atau sudah memiliki anak
  6. Cara dan nada bicara calon pengasuh. Ini akan membantu anda mengetahui cara pengasuh memberi respon terhadap anak.
  7. Minta dan duplikasi surat tanda pengenal calon baby sitter, catat nomer telepon yayasan, keluarga dan tempat tinggal calon pengasuh. Bila perlu, lakukan pengecekan terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya.
Sekalipun anda telah mendapat pengasuh yang tepat untuk anak, jangan menyerahkan semua perawatan dan pola asuh anak kepadanya. Anda sebaiknya tetap memiliki andil dalam pengasuhan dan perawatan anak karena fungsi pengasuh hanya membantu anda untuk memenuhi kebutuhan anak, bukan mengganti pengasuhan orang tua.
Sumber : Disadur dari Buku “Baby Guide”
Share/Save/Bookmark

0 komentar: