Pages

Tuesday, 9 March 2010

Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan Anak Tentang Seks?

ibu dan anak membaca buku“Bunda, darimana adik kecil lahir?”. Pernahkah anak Anda menanyakan hal ini? Sikap dan jawaban yang tepat akan menjadi langkah awal untuk Anda bisa memberikan pemahaman seks kepada buah hati dengan efektif.
Anda mungkin berpikir ingin menunda bicara tentang seks setelah usia si kecil sudah cukup besar. Tapi kemudian, seorang teman, saudara, atau tetangga Anda hamil dan memiliki bayi. Rasa penasaran si kecil menuntunnya bertanya darimana bayi berasal.
Pertama kali muncul pertanyaan, mungkin Anda berhasil mengalihkan perhatiannya dengan mengatakan, “”Hei, lihat! Bukankah itu Dora the Explorer?”. Namun, sampai kapan Anda bersikap seperti itu? Penundaan Anda tidak akan melenyapkan rasa ingin tahunya.

Anda tidak hanya cukup menjawab pertanyaan tersebut, karena bisa jadi ia terus bertanya, bertanya, dan bertanya, sesuai dengan perkembangan otak dan tingkat pemahamannya. Sheknows memberikan Anda tip untuk menjawab pertanyaan seputar seks dari si kecil.

Memahami pertanyaan

Langkah pertama menjawab pertanyaan seks si kecil adalah, memastikan bahwa Anda memahami apa yang ia tanyakan. Demikian menurut Dr Susan Bartell, psikolog keluarga dan penulis “The Top 50 Questions Kids Ask”.
Ajukan satu atau dua pertanyaan sebelum Anda memberikan jawaban juga memungkinkan Anda melihat berapa banyak yang sudah ia ketahui. Anda mungkin akan terkejut menemukan apa yang sudah ia ketahui dari teman-teman atau saudaranya. Inilah saatnya Anda memperbaiki informasi kurang tepat yang sudah ia dapatkan.
Pakai bahasa sesuai usia
Kalau si kecil bertanya tentang darimana bayi datang, sudah waktunya Anda untuk menjawab. Sebagai permulaan, ia mungkin sudah siap untuk mendengar, “ketika seorang ibu dan ayah saling mencintai, mereka berbaring sangat dekat bersama-sama dan mereka membuat bayi,” kata Dr Bartell. “Jika Anda merasa dipaksa untuk menjelaskan dengan spesifik, misalnya, ‘Seorang ibu memiliki Miss V dan ayah memiliki Mr P. Si ayah menempatkan Mr P-nya ke dalam Miss V ibu, dan mereka bisa membuat seorang bayi.”
Penting untuk Anda memastikan bahwa ia seharusnya tidak membagi informasi tersebut kepada siapapun, tanpa seizin Anda. “Bersikaplah tegas dan ketat tentang hal ini,” Dr Bartell memperingatkan.
Kalau ia melanggar peraturan, tunjukkan sikap bahwa Anda tidak suka dengan kesalahannya kini. Selain itu, “Beritahukan orangtua lain apa yang sudah Anda bagi pada anak Anda. Biarkan mereka berpikir, bahwa inilah saatnya anak-anak belajar tentang seks,” tambahnya.
Tidak seharusnya dikatakan
Dr Bartell menegaskan, jangan memberikan jawaban yang jelas-jelas fiktif, seperti melibatkan “burung-burung bangau”, dan jangan bilang bahwa bayi tumbuh dalam perut ibu dan berhenti sampai di situ. “Anak Anda mungkin khawatir bahwa dia bisa secara spontan hamil. Jelaskan bahwa bayi tumbuh di tempat khusus, yang hanya dimiliki wanita dewasa,” katanya.
Ketika Anda berbicara dengan si kecil, Dr Bartell merekomendasikan, ajukan banyak pertanyaan untuk memastikan pemahamannya. “Bicarakan secara perlahan, dan berhenti ketika rasa ingin tahu mereka sudah terpuaskan. Jangan katakan kepada mereka lebih dari yang seharusnya pada tahap perkembangannya ini,” tutur Dr Bartell. Tidak ada alasan untuk menggunakan kata “seks”, kecuali jika ia bertanya.
Keadaan khusus
Jika pertanyaan seks tersebut ditanyakan oleh anak angkat Anda, berikan penjelasan yang jujur. Ia mungkin akan mencari tambahan kepastian bahwa dia termasuk dalam keluarga Anda. Libatkan keluarga besar untuk memberikan informasi yang benar. Di atas semuanya, ia ingin tahu bahwa ia diinginkan dan dicintai. Jadi, pastikan Anda memberitahu mereka sesering mungkin.
sumber : okezone
Share/Save/Bookmark

0 komentar: