Pages

Tuesday, 9 March 2010

Safir Senduk : Bagaimana Cara Mengatur Keuangan Keluarga

mengelola keuangan
Setiap keluarga pemula ataupun yang sudah lama sekalipun pernah mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan keluarga. Penghasilan yang besar terkadang tidak mempan untuk memenuhi segala kebutuhan. Adakah solusi jitu mengatasi hal itu?
Pakar Perencana Keuangan Keluarga, Safir Senduk mengatakan ada. Menurutnya, permasalahan setiap keluarga memang tidak sama. Ada keluarga yang mempunyai penghasilan kecil tapi bisa memenuhi kebutuhan atau bisa diartikan pas-pasan. Sementara yang berpenghasilan besar pun ada juga yang tidak bisa menyisakan uang.
“Namun, inti permasalahan sebenarnya tertuju pada cara pengelolaan uang. Bagaimana setiap individu itu bisa dengan baik mengelola penghasilannya,” kata Safir.

1. Tinjau kembali investasi
Mulailah meninjau kembali investasi yang sudah dilakukan, sudah oke atau belum benar. Minimal reksadana saham bagi yang belum pernah. Tapi bagi yang sudah terbiasa boleh juga mencoba saham individual.
2. Atur kembali pengeluaran kita
Menilik suku bunga bank akan turun, maka tidak heran bila banyak orang akan membelanjakan uangnya untuk membeli barang atau kebutuhan jasa.
Safir menyarankan untuk mengedepankan prinsip keseimbangan. Artinya, uang yang dikeluarkan tidak boleh difokuskan pada satu komponen saja. Tidak harus dihabiskan untuk liburan, sementara untuk kebutuhan sehari-hari terlupakan.
3. Mencari sumber penghasilan baru
Setiap orang memang sudah saatnya kreatif untuk menambah penghasilan baru di luar penghasilan utama. Hal ini tentu saja untuk mengantisipasi tahun konsumtif yang bakal terjadi.
Bidang bisnis yang akan dikejar pun bermacam-macam. Namun, Safir memprediksi bahwa tahun 2008 akan banyak dicari orang-orang yang memiliki knowledge atau pengetahuan, semisal jadi konsultan, dokter, dan lain-lain. Kalau tidak tertarik menggeluti bidang ini, bisa mencoba bisnis perantara, yang keuntungannya didapat dari komisi.
Untuk karyawan boleh saja berbisnis. Tapi saran Safir untuk bisnis yang dijalankan sebaiknya tidak jauh dari lokasi pekerjaan. Hal ini bermanfaat untuk mengawasi bisnis tersebut agar bisa berjalan lancar.
sumber : okezone
Share/Save/Bookmark

0 komentar: