Stimulasi adalah kegiatan merangsang dan melatih kemampuan anak yang berasal dari lingkungan luar anak (orang tua atau pengasuhnya). Untuk itu tentu saja anak juga membutuhkan dukungan nutrisi yang cukup berupa protein, energi serta asam lemak essensial seperti AA,DHA, asam amino essensial T&T (Tirosin dan Triptofan), mineral seperti Fe, Ca, Zn.
"Tujuan stimulasi untuk balita usia 0-1 tahun adalah agar mereka harus mengenal sumber suara dan mencari objek yang tidak kelihatan, melatih kepekaan perabaan, koordinasi mata-tangan dan mata- telinga," ujar Dr. dr. Kusnandi Rusmil Sp.A (K), Ahli Tumbuh Kembang Anak dari Rumah Sakit Hasan Sadikin dalam acara Konferensi Pers Ajakan Cerdas untuk Orangtua Optimalkan Tumbuh Kembang Anak melalui Stimulasi dan Nutrisi di Dolanan PreSchool, Dharmawangsa yang diadakan oleh Susu Pertumbuhan Frisian Flag 123 & 456 pada Jumat (26/3/2010).
Sedangkan untuk balita usia 2-3 tahun stimulasi yang diperlukan adalah melatih mengembangkan ketrampilan berbahasa, warna, mengembangkan kecerdasan dan daya imajinasi. Tahapan balita usia 3-6 tahun adalah mengembangkan kemampuan perbedaan dan persamaan, berhitung, menambah dan sportivitas. Stimulasi akan membuat sistem syaraf berfungsi dengan baik.
"Tumbuh kembang otak manusia mencapai puncaknya saat balita mencapai usia lima tahun. Oleh karena itu, pemenuhan nutrisi untuk tumbuh kembang otak yang optimal bagi balita harus diperoleh setiap harinya dari 3 kali makan utama, 2 kali snack dan 2 gelas (400ml) susu," ujar Yeni Novianti, Ahli nutrisi Frisian Flag Indonesia.
Selain bantuan stimulasi dan nutrisi, yang tidak kalah penting adalah dukungan keluarga dalam mengoptimalkan stimulasi pada anak. Pemberian stimulasi dan nutrisi pada anak tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada pengasuh atau baby sitter. Orangtua harus berperan aktif membina kebersamaan keluarga dan menciptakan waktu berkualitas (quality time) dengan waktu yang sedikit namun dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Hal itu bisa diterapkan dalam hal sederhana misalnya makan bersama. Kesempatan itu dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan aneka ragam makanan, nama dan warnanya kepada anak, serta mengajarkan ketrampilan makan.
Saat anak minum susu dapat dibarengi membacakan buku cerita atau menonton televisi sambil menyelipkan pesan manfaat minum susu bagi anak. Usahakan mendampingi anak dan bercakap-cakap saat menonton televisi. Ajak anak berolahraga atau bermain mengenal alam dan lingkungannya pada akhir pekan.
0 komentar:
Post a Comment