Pages

Sunday, 4 April 2010

Si Dia Tak Juga Mengajak Menikah?

Betulkah semua pria yang belum menikah di usianya yang matang disebabkan ketakutannya pada komitmen? Jangan terlalu percaya. Mungkin beberapa hal di bawah ini merupakan salah satu penyebabnya.
1. Pernikahan orangtuanya tidak berjalan mulus. Pernikahan orangtua kita seringkali menjadi pegangan atau tolok ukur untuk melakukan hal yang sama. Jika pernikahan orangtuanya tak berjalan dengan harmonis (meskipun tak sampai bercerai), kemungkinan besar ia akan terus terbayang dengan pertengkaran dan keributan yang terus terjadi pada kedua orangtuanya. Jadi meskipun mencintai seseorang, si dia akan terus menghindar dari pembicaraan soal pernikahan.

2. Fokus dalam karier. Beberapa pria menempatkan karier di atas segalanya, sama seperti perempuan menempatkan hubungan sebagai prioritas utama. Maka bila si dia termasuk tipe ini, jangan harap ia akan segera mengajak Anda menikah. ''Kebanyakan pria ingin memiliki karier yang cemerlang, dan aman secara finansial, sebelum mereka mencari istri,'' tutur Lisa Daily, penulis How to Date Like a Grown Up.
3. Ia takut jadi bosan. Menikah bagi mereka adalah hidup bersama dengan wanita yang itu-itu saja selama 25 tahun lebih. Anda mungkin akan mengatakan, cinta dan kemesraan perlu dipupuk agar hubungan tetap hangat. Namun, konsep ini terlalu besar buatnya. Bisa jadi keengganannya untuk segera menikah juga disebabkan ia belum menemukan wanita yang mampu membuatnya ingin menikah.
4. Ia merasa pernikahan hanya pemborosan. Kebanyakan pria menganggap pernikahan adalah sebuah ajang untuk pamer. Sangat tidak menyenangkan bagi mereka mendengar pasangan merisaukan warna taplak meja yang dianggapnya norak. Pria tidak bisa mengerti mengapa hal semacam itu menjadi begitu penting. Apakah pernikahan hanyalah tentang pesta, bagaimana komentar tamu mengenai kehidupan mereka, atau dia sebagai pasangan?
5. Dia tidak siap jadi ayah. Menikah, lalu punya anak, sudah menjadi "garis hidup" siapa saja. Soal menikah, boleh lah. Tetapi punya anak? Membayangkan harus mengganti popok tengah malam, kehilangan waktu nongkrong-nongkrong di akhir pekan, atau mendengarkan tangisan dan pertengkaran yang tak ada habisnya, akan sangat menakutkan bagi mereka. Mereka belum siap secara fisik dan mental. No, thanks.
6. Dia belum mau kehilangan kesempatan untuk menggoda wanita lain. Mungkin Anda adalah satu-satunya bagi mereka, namun masih sangat sulit bagi mereka untuk tidak jalan-jalan berdua saja dengan perempuan lain. Dalam benak mereka, Anda lah orang yang akan tidur bersamanya selama sisa hidupnya.
7. Ia takut ambisi dan cita-citanya tidak tercapai. Mereka takut mimpi mereka memiliki rumah dan mobil mewah bisa pupus mungkin karena banyaknya penghasilan yang harus disisihkan untuk keperluan rumah tangga dan anak-anak.
8. Ia takut pernikahan akan mengubah Anda. Anda pernah mendengar ungkapan yang mengatakan bahwa, "Seorang wanita menikahi seorang pria mengharapkan pria itu akan berubah, tetapi pria tidak melakukannya. Sedangkan pria menikahi seorang wanita mengharapkan perempuan itu tidak akan berubah, tetapi perempuan ternyata berubah"? Ungkapan ini seringkali memang benar, dan pria tak ingin itu terjadi padanya. 
Sumber : Kompas
Share/Save/Bookmark

0 komentar: