Mengurus anak usia dua tahun agak lebih merepotkan bagi sebagian orangtua. Wajar saja, karena pada usia ini anak sedang dalam masa aktif dengan energi luar biasa. Normalnya, pada usia inilah rasa ingin tahu anak muncul lebih tinggi. Keinginannya untuk mengeskplorasi hal baru perlu direspons dengan baik.
Masalahnya, kadang orangtua kebingungan bagaimana merespons aktivitas anak batita ini. Terutama membagi perhatian, antara pekerjaan rumah, sekaligus mengawasi aktivitas anak. Trik berikut ini bisa menjadi solusinya:
1. Berikan mainan
Cara tepat dan praktis adalah dengan memberikan anak mainan menyenangkan sekaligus edukatif. Sebaiknya selalu simpan semua mainan yang anak miliki, dari hadiah ulangtahun atau pemberian lainnya. Simpan dalam boks plastik agar tetap terjaga rapi dan bersih. Nah, ambil koleksi mainan satu-persatu dan berikan kepada anak, untuk menarik perhatiannya. Pastikan posisi Anda tak jauh dari jangkauan anak, sehingga masih memudahkan untuk mengawasi aktivitasnya. Beri perhatian dengan mengganti mainan agar anak tak mudah bosan. Membeli mainan yang bervariasi ada baiknya, karena pada masa ini anak selalu penuh ingin tahu.
2. Bebaskan bermain air
Anak batita senang mengeksplorasi dirinya, karena itu cenderung lebih aktif dan selalu ingin tahu. Air menjadi mainan yang paling menyenangkan pada masa ini. Berikan dukungan dan perhatian kepada anak Anda. Misalnya dengan menempatkan anak dalam kolam plastik yang diisi air, setengah bagian saja. Bebaskan anak bermain dalam kolam air ini. Tambahkan mainan untuk membuat kegiatan lebih menyenangkan. Berikan pengawasan sesekali, tak perlu terlalu khawatir sehingga membuat aktivitas anak terbatasi.
3. Kreativitas seni
Melatih kreativitas seni bisa dimulai sejak dini, dengan memberikan kesempatan kepada anak melukis dengan jari, misalnya. Tak jadi soal jika tangannya harus kotor dengan cat. Namun Anda perlu menyiapkan ruangan yang sudah dilapisi dengan koran di bagian lantai. Siapkan mangkuk berisi cat yang aman untuk kulit, dan celupkan jari ke dalamnya. Ajarkan anak untuk melakukan hal yang sama, dan menggambar bentuk di atas lantai yang dilapisi koran. Pastikan cat jari aman dari zat berbahaya, menjaga saja jika anak tiba-tiba menjilat jarinya.
4. Menonton acara kartun
Terlalu sering menonton televisi memang bukan menjadi rekomendasi banyak orangtua atau psikolog, namun cara ini bisa menghibur bagi anak. Penting dicermati adalah pilihan tontonan dan pendampingan orangtua. Pilih program televisi yang menunjang tumbuh-kembang anak. Sekarang ini juga banyak pilihan DVD film kartun untuk anak yang mengasah rasa ingin tahunya. Pastikan juga Anda memegang kendali atas durasi menonton televisi. Untuk aktivitas yang satu ini, orangtua perlu memberikan perhatian khusus.
Masih banyak cara kreatif lain untuk menghibur anak. Perhatian dan kreasi orangtua diperlukan untuk tumbuh-kembang anak. Termasuk dalam memberikan hiburan di rumah yang tepat. Semakin banyak membagi waktu akan menciptakan hubungan emosi yang lebih kuat. Kira-kira apa kreasi Anda?
Sumber : Okezone
Monday, 24 May 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment